Rabu, 19 September 2012

tugas ASP lap.keuangan Indonesia pada tahun 2011

LAPORAN KEUANGAN INDONESIA PADA TAHUN 2011 YANG SUDAH DI AUDIT OLEH BKP 




     Penerimaan negara terdiri dari penerimaan pajak,hibah dan penerimaan negara bukan pajak dan belanja negara terdiri dari subsidi,belanja pemerintah(belanja pegawai, belanja barang, belanja modal), pembayaran bunga utang. Dan penerimaan terbesar negara pada penerimaan pajak tahun 2011 sebesar Rp873.873.892.399.381 dan pengeluaran terbeasar terjadi pada Belanja Subsidi pada TA 2011 sebesar Rp295.358.422.916.324. BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP/qualified opinion) atas LKPP Tahun 2011. Pada LHP tersebut, BPK juga memberikan dua catatan permasalahan yang menjadi pengecualian atas kewajaran LKPP Tahun 2011 ini. Pertama, permasalahan dalam pelaksanaan dan pencatatan hasil Inventarisasi dan Penilaian (IP) atas aset tetap, antara lain, mengenai Aset Tetap pada 10 Kementerian Negara/Lembaga (KL) dengan nilai perolehan Rp4,13 triliun belum dilakukan IP; Aset Tetap berupa Tanah Jalan Nasional pada Kementerian PU senilai Rp109,06 triliun tidak dapat diyakini kewajarannya karena belum selesai dilakukan IP dan hasil IP tidak memadai; serta Aset Tetap  hasil IP pada 3 KL senilai Rp3,88 triliun dicatat ganda.
Permasalahan kedua adalah mengenai kelemahan dalam pelaksanaan inventarisasi, perhitungan, dan penilaian terhadap Aset Eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Data yang tersedia tidak memungkinkan BPK untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran saldo Aset Eks BPPN tersebut. 
Sumber: