Rabu, 03 Oktober 2012

Nota Keuangan dan APBN Indonesia tahun 2012

NOTA KEUANGAN DAN APBN INDONESIA TAHUN 2012

1) Pendapatan Negara dan Penerimaan Hibah
        Realisasi pendapatan negara dan hibah tahun 2006-2010,menujukkan perkembangan yang signifikan, denga rata-rata pertumbuhan sebesar 11,8%. Komponen utama pendapatan negara dan hibah adalah penerimaan dalam negeri yang memeberikan kontribusi rata-rata sekitar 99,7%. sedangkan hibah memebrikan kontribusi rata-rata sebesar 0,3%, sesuai dengan komitmen negara donor dengan pemerintah. dilihat dari komposisinya, sumber utama penerimaan dalam negari berasal dari penerimaan perpajakan, yang dalam periode tersebut meneberikan kontribusi rata-rata 69,4% dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 15,%. sedangkan sisanya sebesar 30,6% merupakan kontribusi rata-rata dari penerimaan negara bukan pajak(PNBP) dengan petumbuhan rata-rata sebesar 4,3%.
       Faktor utama yang mempengaruhi realisasi pendapatan negara dan hibah adalah perkembanagan ekonomi dalam negri maupun internasional. selain itupeningkatan pendapatn negara dan hibah didukung oleh pelaksanaan kebijakan di bidang pendapatan negara secara komprehensif dan konsisten. secara umum kebijakan pendapatan negara diarahkan pada optimalisasi penerimaan dalam negeri sebagai upaya untuk mendukung kebijakan konsolidasi fiskal yang berkesinambungan.
      Dalam rangka mencapai target pendapatan negara dan hibah pada tahun 2012, kebijakan pendapatan negara dan hibah tetap diarahkan pada optimalisasi penerimaan dalam negeri di bidang perpajakan. pendapatan negara dan hibah terus mengalami peningkatan dalam periode 2006-2010 yaitu dari Rp638,0 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp995,3 triliun pada tahun 2010 dan dalam APBN-P tahun 2011 pendapatn negara dan hibah diperkirakan mencapai Rp1.169,9 triliun atau meningkat 17,5% bila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2010. pendapatan negara dan hibah dalam APBN-P tahun 2011 terdiri atas penerimaan dalam negeri sebesar Rp1.165,3 triliun dan penerimaan hubah sebesar Rp4,7 triliun, yang masing-masingmeningkat 17,4% dan 54,2% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.
2) anggaran belanja penmerintah pusat
     Membahas tentang Evaluasi perkembangan kebijakan dan pelasanaan anggaran belajan pemerintah pusat 2006-2011, keterkaitan antara RKP tahun 2012 dengan rencana anggaran belanja pemerintah pusat dalam APBN 2012, yang mencakup masalah dan tantangan pokok pembangunan tahun 2012, serta tema dan prioritas pembangunan nasional RKP 2012. Kebijakan dan anggaran belanja pemerintah pusat dalam APBN tahun 2012. Berdasarkan peioritas dan menurut organisasi, fungsi dan jenis, kebijakan alokasi dana anggaran belanja pemerintah pusat diupayakan untuk memebarikan stimulasi terhadap perekonomian dan mendukung tercapainya target-target agenda pembagunan nasional melalui program-prpgram yang lebih berpihak pada petumbuhan ekonomi, penyerapat tenaga kerja
3) pembiayaan defisit anggaran dan risiko fiskal
    Membahas tentang perkembanagn defisit dan pembiayaan anggaran tahun 2006-2011 yang mencakup pembiayaan non utang dan utang. Pembiayaan anggaran yang bersumber dari dari non utangtahun 2012 direncanakan terutama berasal dari penggunaan sebagian dana SAL, sedangkan pengeluaran pembiayaan nonutang digunakan untuk penyertaan modal negara dan jaminan program kedit usaha rakyat, 
4)pelaksanaa penerapan pengangaran berbasis kinerja, kerangka penganggaran jangka menengah dan proyeksi APBN jangka menengah. dalam bab oni membahas tentang penerapan dari penganggaranberbasis kinerja dan kerangka penganggaran jangka menengah, serta menguraikan proyeksi APBN jangka menengah, yang mencakup proyeksi asumsi dasar, proyeksi pendapatan negara dan penerimaan hibah, proyeksi belanja negara dan proyeksi pembiyayaan dalam jangka menengah.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar